Welcome to My Blogggyyyyy!

Jumat, 15 Agustus 2014

Terimakasih Bu, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Yang Ibu Sampaikan Bermanfaat Untuk Kita.

Sewaktu awal masuk kuliah, kami angkatan 2013 DIII Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta memiliki dosen bernama Ibu Sutiyami..
Beliau adalah dosen yang memiliki jadwal mengajar sangat padat.. Untuk tingkat satu saja 3 mata kuliah yaitu instrumentasi teori, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dan kimia analitik praktek.. Belum juga jadwal kakak tingkat...
Beliau mengajarkan mata kuliah dengan jam penuh, dengan detail menyampaikan hal-hak yang penting yang sekarang aku sadar bahwa apa yang Beliau berikan sangat bermanfaat..
Dari penggunaan alat-alat web sampai mendetail, K3 yang benar-benar bermanfaat sampai kita bisa kuliah di luar kampus dengan mengamati K3 di instansi kesehatan seperti lab, rumah sakit khusus, puskesmas dll.. Dan yang paling aku inget adalah saat aku menjadi penanggung jawab mata kulah Beliau serta saat terakhir aku mendapatkan dosen penguji ujian praktikum kimia analitik di UAS semester 1..

Waktu itu aku menjadi penanggung jawab dosen Beliau, semacam asisten dosen. Karna dalam satu semester mengharuskan 14 x pertemuan penuh.. 
Beliau pernah bercerita bahwa mengidap kanker, kalau tidak salah kanker usus besar.. Beliau bercerita dan aku pun terharu, karena Beliau ssangat bersemangat membimbing kita..
Aku selalu mengusahakan jadwal Beliau pada pagi hari, karena kalau sudah siang Beliau pernah cerita karena kelelahan..

Materi yang disampaikan benar benar bermanfaat sekali, waktu kita memasuki semester 2.. Beliau mulai jarang terlihat di kampus.. Dikabarkan bahwa Beliau sedang sakit dan butuh istirahat total.. Semua materi yang disampaikan pada semester 1 benar-benar di gunakan.. 

Tepat pada akhir semester 1, kita melakukan UAS praktek kimia analitik, saya mendapatkan dosen penguji yaitu Beliau..
Beliau memberikan nilai angka 2 dan 3 hampir diseluruh form penilaian ku.. Karena ada angka 1 saja di salah satu form akan dinyatakan remidi saat itu menjadi peraturan dosen pengampu yang utama, tetapi bukan Beliau..
Saat itu aku medapatkan reaksi iodometri ynag menggunakan indikator amilum, tetapi indikator amilum yang saya pakai sudah lama, karena mencari botol amilum yang baru saja dibuat kemaren gatau dimana.. Sehingga perubahan warna yang terjadi saat titrasi tidak begitu jelas.. Tetapi Beliau bilaang, untuk ditambahkan 3 tetes saat titrasi, ternyata benar, warna berubah sempurna.. saya tetap remidi, dan remidi itu 1 kelas semua remidi praktek.. Dan mengajarkan kita untuk lebuh mahir di bidang praktek kimia analitik tersebut..

Saat masuk semester 2, Beliau tidak terlihat sama sekali, sampai ada jarkoman bahwa beliau akan operasi dan membutuhkan beberapa kantong darah..
Setelah kami mahaswa dan mahasiswi menjenguk pasca operasi, beliau memberi kita semangat untuk menempuh ujian, untuk tetap percaya diri pada kemampuan kita dan tidak memaksakan diri jika tidak mampu mengerjakan soal.. Kami terharu saat menjenguk..
Saat beliau sudah pulang kerumah pun kami menjenguk kembali, beliau masih memberi kami semangat dan nasehat.. Kami tambah terharu.. Menahan tangis saat berdoa bersama-sama..

Sewaktu kita mengadakan diesnatalis kampus, saat perlombaan berlangsung di hampir siang hari, waktu itu hari jumat.. Siang itu tiba-tiba para dosen seperti panik.. Kemudian kami berkumpul semua mahasiswa di tepian lorong kampus.. Innalillahiwainnailaihiraji'un, Beliau sudah tiada..
Seketika semua perlombaan dihentikan, kami sekelas langsung menuju rumah duka dengan pakaian olah raga karena pagi nya kita ada jalan sehat dan senam pagi..

Terimakasih Bu.. Atas semua ilmu yang Ibu berikan.. Yang selalu aku ingat adalah, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) itu sangat penting.. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar